Dukung Kearifan Budaya Lokal, Prajurit Tri Dharma Motivasi Para Pengrajin Tas Noken

INTAN JAYA - Sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat lokal, Satgas Pamtas Mobile Yonif Para Raider 330/Tri Dharma memberi motivasi kepada para pengrajin Tas Noken yang ada di Kab. Intan Jaya, Prov. Papua Tengah, pada Selasa (22/08/23).

Pada kegiatan tersebut, selain memberikan motivasi kepada para pengrajin Noken, para Ksatria Tri Dharma juga belajar langsung tentang cara membuat tas Noken sekaligus membeli tas Noken hasil buah tangan mama-mama Papua.

Baca juga: Dualisme DPD LAI BPAN Kalteng, Kameloh: SK Sri Rahayu Dipertanyakan Keabsahan Administrasi

Sonobi Sejuria, Mayor Inf Dedy Pungky selaku Dansatgas Yonif PR 330/Tri Dharma menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan dorongan semangat kepada mama-mama Papua yang merupakan para pejuang dalam hal meningkatkan perekonomian keluarganya agar lebih produktif dan kreatif dalam membuat tas noken. "Sebagai bentuk kebanggaan terhadap produk lokal dan mendukung kearifan budaya lokal, banyak anggota Satgas Yonif PR 330 yang membeli produk tas noken dari para pengrajin, " ujarnya.

Baca juga: Dampingi Irwil II, Kalapas Karanganyar Sambangi Pembangunan Lapas dan Rumah Dinas Baru

Tas Noken hasil karya mama-mama Papua ini biasanya digunakan untuk membawa hasil perkebunan, tangkapan dari laut atau danau, barang belanjaan hingga kerap digunakan pada upacara perayaan tradisional atau diberikan sebagai simbol khas Papua, " ucapnya.

Noken sendiri merupakan salah satu tanda mata khas Papua yang menjadi warisan budaya dunia. "Sejak tanggal 4 Desember 2012, noken telah ditetapkan sebagai hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO, " tutup Dansatgas. (***)

Baca juga: Perkuat Sinergitas dengan Stakeholder, Lapas Karanganyar Ikuti Giat Menembak